Refleksi dan Sosialisasi Persiapan Tinjauan Indonesia terhadap Implementasi Beijing Declaration and Platform for Action (BPfA) +30

Diunggah pada

Pada Selasa 2 April 2024 bertempat di Hotel Arya Duta Jakarta, peneliti CWI Mia Novitasari menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Refleksi dan Sosialisasi Persiapan Tinjauan Indonesia terhadap Implementasi Beijing Declaration and Platform for Action (BPfA) +30. Dalam acara ini, CWI menjadi narasumber pemantik diskusi untuk topik “Perempuan dalam Kekuasaan dan Pengambilan Keputusan”. Kegiatan ini bertujuan melakukan refleksi, memetakan isu, sosialisasi proses review dan merumuskan action plan untuk persiapan penyusunan tinjauan laporan BPfA +30 bersama dengan organisasi masyarakat sipil, akademisi, media dan pemangku kepentingan lainnya. Acara dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komnas Perempuan, peneliti, masyarakat sipil dari beragam isu, termasuk gender, lansia, kelompok muda, disabilitas, media dan perwakilan lembaga PBB.

Acara tersebut diselenggarakan oleh UN Women bekerjasama dengan Gerakan Perempuan Peduli Indonesia (GPPI). GPPI merupakan jaringan perempuan aktivis lintas organisasi dengan konsentrasi isu beragam, yang mengkoordinir penyusunan laporan bayangan (shadow report) BPfA setiap lima tahun sebagai alternatif dari versi pemerintah serta laporan independen yang disusun oleh Komnas Perempuan. Pada 2019 CWI telah terlibat dalam penyusunan laporan “Review and Appraisal of Civil Society Organisations on 25-Year Implementation of Beijing Declaration and Platform for Action (BPFA +25) in Indonesia” untuk topik perempuan dalam kekuasaan dan pengambilan keputusan. Laporan tersebut telah dipublikasi dan dapat diakses pada tautan berikut https://www.unwomen.org/sites/default/files/Headquarters/Attachments/Sections/Get%20involved/Beijing-25/Generation-Equality-Forum/CSO-Beijing-Report-Indonesia-en.pdf